Trendtech, Jakarta – Zoho Corporation, mengumumkan Zoho Workplace, platform perangkat lunak yang mempertemukan kolaborasi, produktivitas, serta komunikasi dan mengintegrasikannya ke dalam proses bisnis. Berpusat pada fitur lengkap email bisnis dan aplikasi perkantoran, Zoho Workplace merangkum sembilan aplikasi yang terkait erat satu sama lain, dibangun pada common data model dan disatukan melalui mesin pencari berbentuk kecerdasan buatan agar konsumen dapat mengatasi masalah bisnis secara lebih cepat dan kolaboratif.
Platform produktivitas dari penyedia terkemuka kini memilih untuk menghadirkan kolaborasi dalam tim, walaupun mereka tidak terhubung dengan aplikasi bisnis lain sehingga kurang mawas akan masalah bisnis yang ada. Hasilnya mereka gagal untuk menangkap konteks penting dan situasi dari masalah bisnis, hingga akhirnya tidak bisa menyediakan kontinuitas pada pekerjaan user.
Baca juga: Garuda Indonesia Tunjuk Alibaba Cloud Sebagai Penyedia Layanan Cloud
Zoho Workplace menyediakan platform terpadu dengan multi-alur komunikasi seperti email, messaging, audio dan video conferencing; cloud office suite dengan shared file storage; tim dan paradigma kolaborasi dibangun pada setiap produk; dan AI, mesin pencari dan layanan lain yang terdapat di seluruh aplikasi. Kini siapa pun dapat bekerja lebih baik dan lebih efektif dari sebelumnya.
“Tidak bisa dipungkiri cara bekerja kini sudah berubah, dan Workplace telah berkembang menyesuaikan perubahan,” ujar Gibu Mathew, Vice President dan GM, Asia Pacific Zoho Corp.
“Dunia usaha tidak berusaha memecahkan masalah kolaborasi, mereka mencari solusi atas celah masalah seperti invoicing khusus, pemberdayaan penjualan atau masalah dukungan. Platform kolaborasi harus bisa memfasilitasi hasil bisnis yang lebih baik, bukan hanya memperbaiki produktivitas. Kantor atau tempat kerja, berdiri sendiri dalam menjalani visi dan fungsi untuk mencapai kebutuhan bisnis saat ini yang luas, melalui integrasi pre-built dengan aplikasi bisnis canggih dan konteks serta kontinuitas di seluruh aplikasi, alat, dan departemen.”
Menurut studi bersama dari Zoho dan Beagle Research, “54% karyawan perusahaan (bidang usaha dengan lebih dari 500 karyawan) menemukan bahwa aplikasi yang mereka gunakan tidak intuitif dan sulit untuk diintegrasikan.” Tambahnya lagi,.
“40% dari karyawan perusahan besar disurvei (bidang usaha dengan lebih dari 4000 karyawan) mengatakan bahwa pekerjaan mereka menjadi kisruh karena bekerja dengan multi platrform teknologi untuk mengerjakan tugas mereka.”
Studi tersebut menunjukkan bahwa dunia usaha menginginkan solusi terpadu yang mempersingkat proses kompleks seperti migrasi data, kreasi konten, kolaborasi kontekstual dan komunikasi, serta pencarian. Solusi yang ada saat ini kurang komprehensif dan integrasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
Baca juga: Riset MarkPlus, Inc: Shopee Menjadi E-commerce Paling Diingat Konsumen
“Kami membutuhkan solusi terpadu untuk akses yang lebih mudah, yang mudah dipahami, dan juga terjangkau. Zoho memenuhi semua itu.” kata Renee Tan, pendiri dan Head of Business Development Hashtaqs Pte Ltd.
“Pilihan yang datang di saat yang tepat, dengan adanya pandemi yang membuat semua orang bekerja di rumah. Dengan Workplace, kami merasa siap, dan mampu menerima budaya Work From Home, tanpa takut. Kami memiliki visibilitas yang lebih baik, dan sebagai tim kami dapat mengkomunikasikan ide-ide kami lebih baik kepada klien.
Harga dan Ketersediaan
Harga dimulai dari USD $3/user/bulan untuk versi standar, dan USD $6/user/month untuk versi profesional. Keterangan lebih lanjut dapat ditemukan di sini.