Trendtech, Jakarta – Persaingan di rumah berlanjut jadi kompetisi terbuka begitu Kaesang Pangarep mengilustrasikan rivalitas dengan sang kakak Gibran Rakabuming Raka memainkan Free Fire.
“Kami melanjutkannya di Kota Solo, akhir pekan ini. Sekalian pulang kampung, melewatkan tahun baru di sana, mengajak pula warga masyarakat dengan minat serupa dengan kami untuk turut bergabung,” ujarnya tentang latar belakang ide menggelar Piala Mas Gibran yang berlangsung di Diamond Convention Center.
“Karena berlangsung sampai dua hari hingga 29 Desember 2019, pastinya besar, terbuka, kompetitif, dengan hadiah yang tidak main-main,” ujar Gibran.
Baca juga : Indonesia Juara Lenovo Legion of Champions IV Se Asia Pasifik
Ia menyebut, selama ini adiknya Kaesang yang lebih dikenal sebagai gamer, bahkan atlet esports, “Padahal justru saya yang lebih dulu melakukannya. Terbukti, di rumah saya selalu mampu meladeninya. Dalam Piala Mas Gibran, masyarakat dapat menilai sendiri, sekaligus menjajal langsung permainan kami.”
Sebanyak 228 tim yang setara dengan jumlah 1.600 peserta siap beradu kebolehan. Selain hadir untuk membuktikan siapa yang lebih jago, mereka juga memperebutkan hadiah utama berupa sedan Daihatsu Ayla, berikut prize pool senilai total Rp 200 juta.
“Lebih dari sekadar persaingan antara kakak dan adik, antara para gamers, ajang ini juga menjadi upaya membangun ekosistem esports yang lengkap. Supaya masyarakat luas mengetahui bahwa gaming adalah aktivitas produktif, dan aktivisnya dapat membangun karir yang menjanjikan di sini. Asalkan tahu bagaimana caranya,” kata Gibran.
Itu sebabnya, Piala Mas Gibran akan disemarakkan dengan talk show bersama Hans Saleh, Head of Garena Indonesia, penyedia platform aneka game yang nge-hits di Asia Tenggara sekaligus penyelenggara kompetisi esports yang konsisten mengangkat Free Fire, hadir juga Garit Dewana, gaming streamer sohor, serta youtuber Milhya Manca dan gamer Sarah ‘Viloid’ Olivia.
“Mendengar dan berbagi langsung bersama para gamer, youtuber dan platform provider akan memberikan perspektif serta wawasan yang tepat, baik itu bagi para gamers maupun publik akan apa dan bagaimana ekosistem esport dibangun,” ujar CEO HEBAT, Anthony Pradiptya.
HEBAT yang kepanjangannya PT Harapan Bangsa Kita, adalah akselarator baru saja (28/11) dirilis Kaesang, dengan fokus pada UMKM. Menggandeng GK–Plug n Play, HEBAT mendampingi UMKM hingga mereka mapan secara permodalan, hadir di dunia maya, sekaligus semakin inovatif dan punya daya saing. Saat ini, HEBAT menaungi sejumlah
startup kuliner seperti Sang Pisang, Ternakopi, Yang Ayam serta Enigma IT Bootcamp, sebuah inisiatif pendidikan programming (coding).
Baca juga : Indonesia Juara Dunia PUBG Mobile Club Open 2019
Kaesang mengatakan, “Piala Mas Gibran di Solo adalah awal dari rangkaian turnamen esports yang akan digelar oleh HEBAT dan sejumlah mitranya.”
Sementara Gibran menambahkan, “Semoga saja, kegiatan macam ini selain berkontribusi membangun ekosistem esports, juga mendorong berkembangnya startup lokal yang bermula dari lingkup UMKM.” Bagi publik yang ingin mengetahui seperti apa bentuk persaingan di Solo, Kaesang menyarankan untuk menelisik kanal sosial media miliknya.