Home News 50% Konten Media Sosial Bersumber dari Media Mainstream

50% Konten Media Sosial Bersumber dari Media Mainstream

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Pesatnya kemajuan teknologi menjadi salah satu faktor pendukung penting bagi globalisasi di era digital sekarang ini. Meski lebih sering dibahas dampaknya dalam bidang politik dan ekonomi, hal ini ternyata juga memiliki dampak cukup signifikan dalam industri media, terutama dalam hal pertukaran informasi yang begitu cepat.

Menurut Ed Harrison, CEO Isentia, kecepatan merupakan tren terbesar dalam industri media saat ini. Hal ini dapat terlihat dari kemunculan media sosial yang mempengaruhi siklus berita. Berdasarkan hasil analisa Isentia, setidaknya 50 persen dari konten media sosial yang beredar secara umum bersumber dari liputan dan aktivitas media mainstream.

[Baca juga : ASUS VIVOBOOK A409, LAPTOP KLASIK DENGAN NANOEDGE DISPLAY]

“Tren besar ini juga bersifat sosial, yang berarti bagi sisi bisnis mampu membuat praktisi PR atau komunikasi melakukan inisiatif lebih ke arah marketing suatu brand. Tren ini juga mendorong para profesional untuk menggunakan tools yang lebih efisien dalam segi waktu, daripada telepon atau email. Untuk itu, penting bagi kami untuk berinvestasi dan terus berkembang dalam teknologi yang mampu hadir secara praktis dan terjangkau setiap saat bagi mereka,” jelas Harrison.

Harrison mengatakan bahwa hal ini juga merubah orientasi bisnis Isentia. Namun, berfokus pada teknologi saja ternyata tidaklah cukup. “Kami melihat peluang investasi dalam insights capability, khususnya di Asia Utara, di mana bentuk investasi nyatanya adalah sumber daya manusia. Hal ini berbeda dengan pasar di Asia Tenggara, di mana investasi bagi pengembangan teknologi adalah hal yang utama.”

“Kami telah meluncurkan banyak fitur baru bagi produk utama inti kami – Mediaportal. Pada tahun lalu, kami meluncurkan 66 produk dan fitur baru yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan pasar yang terus berkembang,” kata Harrison. Hal ini juga yang membawa pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 17%, bagi Isentia di Asia Tenggara selama setahun kemarin.

[Baca juga : ACER C250I, PROYEKTOR PERTAMA DI DUNIA YANG MILIKI MODE POTRET OTOMATIS]

Perubahan dan adaptasi dengan kecepatan merupakan elemen kunci Isentia dalam menjalankan model operasional pelayanan, menciptakan produk teknologi baru yang berkelas dunia, serta mampu membawa dampak bagi pasar, khususnya di Asia.

Berita Lainnya

Leave a Comment