Trendtech, Jakarta – Jenius dari Bank BTPN perkenalkan inovasi terbarunya dengan menghadirkan dua fitur terbaru yaitu Split Pay dan Cicilan Jenius Pay untuk membantu mengelola dan menjaga cash flow penggunanya tetap rapi.
Menurut Waasi B. Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN terdapat kondisi dan situasi saat masyarakat digital savvy membutuhkan untuk melakukan transaksi dengan cicilan agar cash flow tetap terjaga dengan baik. Misalnya, ketika mereka salah melakukan perhitungan ketika membeli sesuatu atau adanya kebutuhan yang tiba-tiba datang dan belum diperhitungkan.
Lebih lanjut Waasi menyampaikan bahwa pada Maret 2022, Jenius melaksanakan survei yang melibatkan 116 responden dengan rentang usia 21–40 tahun mengenai perilaku masyarakat digital savvy dalam melakukan cicilan. Dari survei tersebut, ditemukan bahwa tiga alasan utama melakukan transaksi dengan cicilan adalah 38% untuk tetap mengelola cash flow dengan baik, 18% mengurangi beban pembayaran, dan 16% mudah dilakukan. Lebih lanjut lagi, dua kebutuhan yang paling sering dibeli dengan cicilan adalah 47% barang elektronik atau gadget dan 10% perabot rumah tangga. Dari hasil survei yang sama, 86% responden memilih metode cicilan ketika melakukan transaksi pada e-commerce dan 14% pada offline store/merchant.
Baca juga: Tokopedia Bersama BI dan OJK Luncurkan Modul Literasi Keuangan untuk UMKM
“Melihat hasil survei tersebut, Jenius ingin hadir sebagai layanan finansial yang lengkap dan terintegrasi. Setelah beragam fitur revolusioner yang sudah Jenius miliki mulai dari menghadirkan kemudahan dalam bertransaksi, menabung, dan berinvestasi, kami juga menjadi semakin lengkap dengan memperkenalkan Split Pay dan Cicilan Jenius Pay yang terhubung dengan Flexi Cash sebagai pilihan metode dan sumber dana pembayaran yang dapat dipilih oleh nasabah sesuai preferensi dan keadaan,” jelas Waasi.
Split Pay adalah fitur terbaru Jenius yang membantu pengguna mengubah transaksi menjadi cicilan. Dengan Split Pay, pengguna akan memiliki ketenangan pikiran karena transaksi bisa lebih terkelola. Pengguna juga punya kebebasan untuk meringankan transaksi yang disesalkan dengan mengubahnya menjadi cicilan.
“Terkadang kita gegabah mengambil keputusan dan bertransaksi tanpa perhitungan matang. Di lain waktu kita menyesal telah mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sebuah barang dan berharap bisa merevisi transaksi yang telah terjadi sehingga cash flow berantakan karena keliru melakukan perhitungan. Fitur Split Pay ini hadir sebagai solusi dari pain points ini sehingga pengguna dapat mengubah transaksi yang telah terjadi menjadi cicilan dan cash flow dapat tetap terjaga,”imbuh Waasi.
Ada banyak jenis transaksi yang bisa pengguna ubah menjadi cicilan dengan Split Pay, antara lain: kirim uang ke Jenius, ke rekening Bank BTPN, dan bank lain; tarik tunai dengan m-Card; transaksi dengan m-Card (offline dan online); transaksi dengan Jenius QR; transaksi dengan Jenius Pay; top up e-wallet melalui e-Wallet Center; pembelian mata uang asing; dan pembayaran tagihan (kecuali Zakat & Lainnya). Pengguna dapat mengubah transaksi yang telah terjadi menjadi cicilan dengan nilai minimum Rp500.000 dan dalam periode transaksi yang dilakukan maksimal enam bulan ke belakang.
Fitur berikutnya adalah Cicilan Jenius Pay untuk membantu pengguna berbelanja online dengan cicilan. Saat ini, Jenius Pay telah terdapat pada lebih dari 60 platform belanja online. Pengguna dapat melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan aman dengan menggunakan Jenius Pay, yaitu hanya dengan memasukkan $Cashtag pada merchant ketika check out tanpa perlu memasukkan informasi kartu debit atau kredit. Sebelumnya, pengguna dapat memilih dua sumber dana ketika bertransaksi menggunakan Jenius Pay, yaitu dari e-Card atau x-Card. Kini, pengguna juga bisa memilih Flexi Cash sebagai sumber dana ketika bertransaksi di platform belanja e-Commerce menggunakan Jenius Pay.
Split Pay dan Cicilan Jenius Pay terhubung dengan Flexi Cash sebagai sumber dana yang dapat digunakan. Flexi Cash adalah dana fleksibel yang proses dan penarikannya dapat dilakukan secara fully-digital melalui aplikasi Jenius. Pengguna dapat memiliki limit Flexi Cash hingga Rp200 juta dan memiliki beragam fleksibilitas seperti dapat secara fleksibel ditarik berkali-kali, fleksibel memilih jumlah penarikan, fleksibel memilih tenor cicilan mulai dari 1 hingga 36 bulan, dan adanya kemudahan membayar cicilan secara otomatis sesuai jadwal dari Saldo Aktif.
Baca juga: AFPI Resmi Gandeng TékenAja! Menyediakan Tanda Tangan Elektronik dan e-Meterai
Untuk semakin melengkapi pilihan metode pembayaran digital savvy, berikutnya Jenius juga akan menghadirkan fitur Paylater, yang memungkinkan pengguna untuk belanja sekarang dan bayar nanti, sebuah solusi untuk berbelanja dan mengelola kebutuhan pengeluaran harian dengan lebih nyaman dan dengan kelonggaran finansial yang dibutuhkan teman Jenius.
“Jenius memahami bahwa dalam mengelola keuangan ada pilihan yang diambil dan konsekuensi dari pilihan tersebut. Oleh karena itu, kami memudahkan nasabah dalam mengelola keuangannya dengan menyediakan solusi pembayaran online terintegrasi sehingga pengguna dengan mudah beralih antara pembayaran tunai dan kredit, memecah pembayaran online menjadi cicilan yang fleksibel, dan melacak semua pengeluaran dan cicilan pinjaman semuanya dapat dilakukan dalam satu aplikasi,” tutup Waasi.