Trendtech, Jakarta – Baru saja kami selesai menguji chip XRING O1 terbaru dari Xiaomi, dan hasilnya sungguh memukau. Chipset besutan pertama Xiaomi ini bahkan berhasil mengalahkan Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm dalam tes Geekbench 6, baik single-core maupun multi-core.
Dibangun dengan arsitektur 10-core CPU dan diproduksi menggunakan proses 3nm TSMC, XRING O1 membuktikan bahwa Xiaomi serius bersaing di dunia chipset high-end. Sayangnya, kesuksesan ini mungkin tidak akan berlanjut dalam waktu dekat. Kenapa?
Baca juga: MediaTek Luncurkan Dimensity 9400+: Chipset Flagship dengan AI Generatif & Performa Gaming PC
Larangan AS pada Alat EDA: Pukulan Telak bagi Xiaomi dan Lenovo
Pemerintah AS secara resmi memblokir ekspor perangkat lunak Electronic Design Automation (EDA) ke China. Padahal, EDA adalah jantung dari desain chip modern—tanpanya, mustahil melakukan simulasi, verifikasi, atau mengoptimalkan sirkuit terpadu canggih.
Yang lebih mengkhawatirkan, alat EDA ini juga digunakan untuk merancang transistor GAAFET (Gate All Around Field Effect Transistor)—teknologi kunci untuk proses 2nm TSMC. Artinya, larangan ini secara tidak langsung juga memblokir akses China ke node 2nm ke bawah.
Akibatnya, Xiaomi (dan perusahaan China lainnya) tidak bisa memanfaatkan teknologi 2nm TSMC untuk chip mereka. Untuk sementara, seri XRING kemungkinan besar akan tetap menggunakan proses 3nm ‘N3E’ dalam waktu lama.
Lenovo Juga Terdampak, Masa Depan Chip China Suram?
Xiaomi bukan satu-satunya yang terkena imbas. Lenovo, yang kabarnya juga sedang mengembangkan chipset sendiri, akan menghadapi tantangan serupa. Situasi ini mirip dengan yang dialami Huawei sejak sanksi AS pada 2019—mereka terpaksa mandek di proses 7nm tanpa akses ke teknologi terbaru.
Ada Sinar Harapan? China Berjuang Kembangkan EDA Lokal
Meski larangan ini menjadi tamparan keras, China tidak tinggal diam. Huawei sudah mulai berinvestasi dalam platform EDA buatan sendiri dan mendukung perusahaan lokal seperti Empyrean untuk menciptakan alternatif pengganti alat AS.
Jika upaya ini berhasil, bukan tidak mungkin China bisa lepas dari ketergantungan pada teknologi Barat. Namun, butuh waktu—dan sampai saat itu tiba, Xiaomi dan Lenovo harus bersabar dengan batasan 3nm.