Home News EduTech Asal Singapura, LingoAce Melebarkan Sayap ke Indonesia
LingoAce

EduTech Asal Singapura, LingoAce Melebarkan Sayap ke Indonesia

by Trendtech Indonesia

Trendtech, JakartaEduTech asal Singapura LingoAce, hari ini mengumumkan ekspansinya di Indonesia. Indonesia sendiri merupakan negara tujuan pertama sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara. LingoAce berencana untuk mengembangkan kapasitas operasionalnya serta membangun tim berisi talent lokal di Indonesia – dengan target untuk mempekerjakan lebih dari 500 tenaga lokal yang akan melayani 200.000 siswa di Indonesia pada tahun 2022. LingoAce juga meluncurkan produk pembelajaran bahasa Mandarin online sebagai produk pertamanya di Indonesia.

Hugh Yao, Founder dan Chief Executive Officer LingoAce berkata, para orang tua di Indonesia kini mulai mempersiapkan anak-anak mereka untuk siap menghadapi masa depan (future-ready). LingoAce percaya bahwa penguasaan bahasa asing seumur hidup adalah salah satu elemen penting dalam mempersiapkan masa depan anak, terutama menghadapi dunia kerja yang semakin ter-globalisasi.

Baca juga: Kelas Pintar Luncurkan “Sahabat Belajar Online”

“Kami percaya bahwa produk pembelajaran bahasa secara online dan cross-border milik kami tidak hanya menghubungkan para siswa Indonesia dengan pengajar penutur asli (native speaker) yang berpengalaman, tetapi juga menawarkan beragam metode pembelajaran yang menarik dan efisien, yang disesuaikan dengan kebiasaan belajar para siswa usia muda yang familiar dengan dunia digital. Oleh karena itu, kami berupaya untuk senantiasa meningkatkan platform kami agar dapat memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat Indonesia,” ujar Hugh Yao.

Pengumuman ekspansi LingoAce di Indonesia ini sejalan dengan pengumuman tentang suksesnya penggalangan dana seri A+ sebesar $6 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Shunwei Capital, yang baru-baru ini kembali bergabung sebagai investor.

“Kami sangat senang mengumumkan ekspansi LingoAce di Indonesia yang merupakan negara tujuan utama di Asia Tenggara bagi kami. Kami memiliki visi untuk menjadi platform pilihan yang disukai orang tua Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin secara online. Oleh sebab itu, kami akan fokus untuk membangun tim dan menawarkan produk kami di seluruh Indonesia. Selain melatih para pengajar kami agar dapat lebih memahami kebutuhan siswa Indonesia, kami juga akan membangun tim operasional secara komprehensif di Indonesia, mulai dari layanan pelanggan, operasional sehari-hari, dan pemasaran, sehingga kami dapat memberikan pelajaran yang berkualitas kepada para siswa di Indonesia, mulai dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung,” jelas Nirwanto Honsono, Marketing Director, LingoAce Indonesia.

Didirikan pada tahun 2017, kurikulum bahasa Mandarin LingoAce telah dirancang secara unik, interaktif, dan efektif, membedakannya dari platform pembelajaran online lainnya. Berpegang pada prinsip pembelajaran bahasa Mandarin yang otentik, tim spesialis kurikulum  LingoAce mengembangkan silabus yang sudah terakreditasi secara global – dirancang dengan memperhatikan kebutuhan belajar individu dan latar belakang dari tiap siswa.

Ditargetkan bagi siswa berusia 4 sampai 15 tahun, platform ini menghubungkan para pengajar bahasa Mandarin profesional yang diseleksi dengan ketat untuk menyampaikan pembelajaran secara real-time dalam kelas privat dan kelompok kecil.

Baca juga: Smartfren dan Ruangguru Kolaborasi Memajukan Pendidikan di Kabupaten Natuna

Dengan memanfaatkan multimedia, fitur gamifikasi dan teknologi AI (Artificial Intelligent) yang berdasarkan hasil penelitian mampu menghasilkan kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin yang efektif, platform milik LingoAce ini dapat meningkatkan minat dan ketertarikan anak dalam mempelajari bahasa baru. Hingga saat ini, LingoAce telah memberikan pelajaran kepada lebih dari 100.000 siswa di 80 negara.

Berkantor pusat di Singapura, LingoAce juga beroperasi di Beijing, Wuhan, Los Angeles dan baru-baru ini juga mulai beroperasi di Bangkok, dengan ambisi untuk terus meningkatkan kapasitas  tim dan terus mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran bahasa yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Berita Lainnya

Leave a Comment