Trendtech, Jakarta – Samsung resmi meluncurkan Galaxy S25 Ultra dengan beberapa peningkatan signifikan, terutama dalam pengalaman perangkat lunak berbasis AI. Meskipun masih menggunakan panel M13 yang sama seperti pendahulunya, Samsung berhasil memperbaiki dua masalah utama yang sebelumnya ditemukan pada Galaxy S24 Ultra.
Efek Berbintik di Kecerahan Rendah Dihilangkan
Salah satu kelemahan Galaxy S24 Ultra adalah munculnya efek berbintik saat layar digunakan dalam kondisi kecerahan rendah. Menurut laporan Notebookcheck, efek ini sering kali terlihat pada tampilan gelap atau dalam lingkungan dengan pencahayaan minimal.
Baca juga: Redmi Note 14 Series Resmi Hadir di Indonesia: Harga dan Fitur Unggulannya
Masalah ini juga ditemukan pada beberapa ponsel lain, seperti iQOO Neo9 Pro, di mana noise statis terlihat saat memperbesar gambar dalam kondisi minim cahaya. Hal ini bisa mengganggu pengalaman pengguna, terutama saat menonton video atau melihat foto dalam mode malam.
Beruntung, Samsung telah mengatasi masalah ini di Galaxy S25 Ultra, memastikan tampilan yang lebih bersih dan jernih bahkan pada tingkat kecerahan terendah. Perbaikan ini memberikan pengalaman menonton yang lebih nyaman tanpa gangguan noise yang mengganggu.
Transisi Warna Lebih Halus dan Akurat
Masalah lain yang sering dikeluhkan pada Galaxy S24 Ultra adalah kurangnya transisi warna yang mulus. Dalam beberapa skenario, seperti saat menampilkan gambar matahari terbenam, layar sering kali menunjukkan pita warna (color banding) alih-alih gradasi yang alami.
Menurut Ice Universe, Samsung telah menyempurnakan teknologi layar di Galaxy S25 Ultra sehingga transisi antara corak warna kini jauh lebih halus. Ini berarti warna yang ditampilkan di layar lebih akurat dan mendekati tampilan aslinya, memberikan pengalaman visual yang lebih realistis.
Gunakan Corning Gorilla Armor 2
Selain peningkatan kualitas layar, Smartphone flagship Samsung ini juga hadir dengan Corning Gorilla Armor 2, yang diklaim sebagai “Kaca Keramik Anti-Reflektif Pertama di Industri untuk Perangkat Seluler.” Lapisan ini dikembangkan untuk mengurangi refleksi dan meningkatkan daya tahan terhadap goresan, memberikan pengalaman penggunaan yang lebih premium.
Sebagai perbandingan, Galaxy S24 Ultra juga memiliki lapisan anti-reflektif, tetapi beberapa pengguna melaporkan bahwa lapisan tersebut mulai terkelupas setelah enam bulan pemakaian. Dengan inovasi baru ini, Samsung berusaha meningkatkan daya tahan dan kualitas layar dalam jangka panjang.
Baca juga: Samsung Galaxy S25 Ultra vs S24 Ultra: Peningkatan Apa yang Ada di Galaxy S25 Ultra?
Dengan berbagai peningkatan ini, Galaxy S25 Ultra menawarkan pengalaman layar yang lebih baik dibandingkan pendahulunya. Perbaikan pada efek berbintik dan transisi warna yang lebih mulus membuat perangkat ini semakin menarik bagi pengguna yang mengutamakan kualitas tampilan. Ditambah dengan Corning Gorilla Armor 2, Samsung tampaknya semakin serius dalam menghadirkan inovasi layar terbaik untuk flagship Ultra terbaru mereka.
Bagaimana pendapat Anda mengenai peningkatan layar di Galaxy S25 Ultra? Apakah ini cukup untuk membuat Anda tertarik melakukan upgrade?
(Sumber)