Trendtech, Jakarta – Dalam Gelaran bertajuk MediaTek Virtual Coffee Session dengan media beberapa waktu lalu, Country Manager Indonesia and Philippines MediaTek Cedric Chang mengatakan pihaknya tengah menjajaki peluang untuk mengembangkan manufaktur pintar di Indonesia.
Saat ini, kata dia, MediaTek bermitra dengan perusahan elektronik Polytron untuk menjajaki peluang tersebut. “Kami sekarang juga menjajaki peluang baru di manufaktur pintar melalui diskusi rutin yang dilakukan dengan Polytron,” ujar Cedric.
Cedric menuturkan, Polytron merupakan perusahaan yang telah lama melakukan produksi secara lokal untuk memasok berbagai peralatan rumah tangga.
Baca juga: Layanan ReCharge Kini Mencapai 1.000++ Station Penyewaan Power Bank
Menurut dia, seiring dengan mulai bergesernya industri menuju manufaktur digital, akan ada banyak hal yang dapat diotomatisasi.
Cedric menilai, dengan memperkenalkan manufaktur berteknologi tinggi, hal itu dapat memberikan berbagai keuntungan, termasuk meningkatkan fasilitas dan efisiensi untuk perusahaan.
“Jadi dengan memperkenalkan manufaktur teknologi tinggi, benar-benar dapat memfasilitasi, meningkatkan efisiensi, dan juga mungkin mengurangi tenaga kerja,” kata Cedric.
Lebih lanjut dia mengatakan MediaTek memiliki berbagai solusi Artificial intelligence of things (AIoT), seperti bluetooth, WiFi, bahkan teknologi 4G dan 5G.
Cedric menilai berbagai solusi tersebut sangat cocok untuk diaplikasikan pada manufaktur pintar.
“Jadi, ini adalah sesuatu yang kami eksplorasi bersama dengan Polytron, bagaimana mereka dapat mengadaptasi solusi MediaTek di lini produksi mereka untuk memfasilitasi seluruh proses manufaktur untuk membawa efisiensi ke tingkat yang lebih tinggi,
Transformasi Digital di Indonesia memberikan peluang besar bagi MediaTek dan Polytron Berbagi dari perusahaan perwakilan dengan pengalaman praktis transformasi digital Manufaktur dan Transformasi Digital Indonesia.
Mediatek Siap Kembangkan Chipset yang Mendukung Jaringan 5G di Asia Tenggara
Tidak hanya siap terjun ke manufaktur pintar, Mediatek juga mengungkap jajaran update terbaru terkait produk perusahaan tersebut. Salah satu yang menarik adalah jaringan 5G yang kini semakin dikembangkan di Asia Tenggara.
Dalam event tersebut, perusahaan global semikonduktor fabless ini mengungkap berbagai inovasi barunya. Dari deretan produk yang akan diperkenalkan untuk menguasai Asia Tenggara adalah jaringan 5G kekinian yang saat ini ada di berbagai perangkat teknologi.
Berdasarkan paparan informasi dari Chinlin Low selaku Technical Account Manager APAC, MediaTek menyadari sungguh dengan perkembangan jaringan 5G yang semakin pesat di kawasan Asia Tenggara.
Perkembangan penggunaan jaringan 5G di Tanah Air diprediksi akan semakin melesat di tahun 2027 mendatang dengan perkembangan yang lebih baik di berbagai gadget yang digunakan.
Telah dikembangkan sejak akhir tahun 2021 lalu, MediaTek akhirnya berhasil memperkenalkan chipset mWave yang mendukung jaringan 5G pada Mei 2022.
Baca juga: 150W UltraDart Charge realme GT NEO 3 Janjikan Keamanan Pengecasan
Hingga kini, perkembangan chipset dengan dukungan jaringan 5G ini sudah tersedia di berbagai negara yang ada di Asia Tenggara dan beberapa negara lainnya.
Seiring berjalannya waktu, kini program MediaTek demi perluasan pasar jaringan 5G sudah semakin berkembang. Tidak hanya di ponsel, program ini juga sudah berada di PC Data Cards, SG Broadband, Telematics hingga SG Industrial IOT.
Salah satu chipset yang mendukung jaringan 5G dari MediaTek adalah T750 yang kini diklaim sebagai penguasa di kelasnya. Di masa mendatang, tidak dapat dipungkiri jika akan semakin banyak perkembangan lainnya dari MediaTek guna mendukung jaringan 5G.