Trendtech, Jakarta – Alibaba Group baru saja merayakan hari jadinya ke-20 Selasa (10/9/2019) ini dengan perayaan akbar di Hangzhou yang menyoroti perjalanannya dari sebuah startup eCommerce kecil di sebuah apartemen kecil dengan 18 pendiri menjadi perusahaan bernilai US$447 miliar saat ini dengan 100.000 karyawan yang bekerja di berbagai belahan dunia.
Ini juga menjadi era baru dimana Jack Ma tampil terakhir kalinya sebaga Executive Chairman dan digantikan oleh Daniel Zhang, yang saat ini menjadi CEO, selain itu, sebagai perusahaan yang berbasis akan nilai-nilai perusahaan, Alibaba Group juga mengumumkan pembaruan 6 nilai-nilai perusahaan.
Dalam pidato terakhirnya sebagai Executive Chairman, Jack Ma mengatakan kepada seluruh karyawan Alibaba, bahwa perayaan HUT Alibaba Ke-20 ini bukanlah tentang pensiunnya namun merupakan awal dari proses suksesi perusahaan.
SAKSIKAN VIDEO: Jack Ma Kembali ke Apartemen Kecil Tempat Kelahiran Alibaba
Alibaba adalah perusahaan yang bangga akan tata cara pengelolaan perusahaannya, khususnya pada sistem partnership yang dibentuk untuk memastikan budaya dan etos kerja yang telah mendasari pendekatan bisnis perusahaan selama dua dekade terakhir terus terjaga di masa yang akan datang setelah para pendirinya tiada atau tidak lagi bersama perusahaan. Inilah fokus dari prinsip dari proses transisi bertanggung jawab yang mendasari keputusan Jack Ma untuk menunjuk Daniel Zhang sebagai suksesor posisi Executive Chairman setahun lalu, dengan memberikan kesempatan bagi para konsumen, karyawan dan pemegang saham akses yang sama terhadap informasi akan keputusan itu.
[Baca juga : 550 UMKM IKUT #GERAKANONLINENUSANTARA]
“Ini bukanlah pilihan terhadap sebuah individu, namun kesuksesan sebuah sistem (suksesi),” ujar Jack Ma dalam pidatonya.
Kemajuan Alibaba telah lama menjadi bagian dan kontributor perkembangan ekonomi Tiongkok. Saat Alibaba diluncurkan tahun 1999, Tiongkok dikenal dengan infrastruktur retail dasar, hanya memiliki 8,8 juta pengguna internet dan pendapatan per kapita kurang dari $800. Sekarang, angka-angka itu telah tumbuh berkali-kali lipat menjadi 800 juta pengguna internet, pendaparan per kapita lebih dari US$8.000 dan total pendapatan eCommerce lebih dari US$1 trilyun.
Menurut firma riset eMarketer, Tiongkok merepresentasikan 54,7% pasar eCommerce dunia, angka ini hampir dua kali lipat dari kumulasi angka dari 5 negara dengan kekuatan eCommerce terbesar lainnya. Dalam sebuah rilis, Alibaba Group mengumumukan bahwa 40 juta telah dipekerjakan secara langsung maupun tidak langsung oleh ekosistem eCommerce Alibaba di Tiongkok.
SAKSIKAN VIDEO: Sejarah 20 Tahun Alibaba dalam 3 Menit
Jack Ma, yang juga berulang tahun ke 55 di perayaan 20 tahun Alibaba, juga menggunakan pidatonya untuk menekankan bahwa Alibaba ahrus menjadi perusahaan yang fokus pada memengaruhi perubahan positif di dunia, dan tidak sekedar menjadi perusahaan yang mengejar keuntungan. Ia mengatakan bahwa keputusan-keputusan terbesar Alibaba selama 20 tahun terakhir, sama sekali tidak terkait dengan keuntungan.
“Di balik setiap keputusan kami – teknologi yang kami investasikan, produk yang kami buat – kami mempertimbangkan apakah mereka bisa memcahkan masalah masyarakat, apakah mereka digerakkan oleh misi, visi dan nilai-nilai kami,” ujar Jack Ma.
Selama 20 tahun mendatang, Jack Ma meminta Alibaba untuk menjadikan dunia “lebih hijau, inklusif dan berkelanjutan.”
Dalam pidato sambutannya, Daniel Zhang juga berbicara tentang masa depan, ia mengatakan bahwa tujuan Alibaba adalah melayani lebih dari 1 miliar konsumen secara global, dan menangani transaksi senilai RMB 10 triliun hingga tahun 2024.
Alibaba juga perlu membantu para konsumen bisnisnya untuk mendigitalisasi bisnisnya secara holistik, mulai dari perdagangan, keuangan, logistik, dan komputasi awan, tambah Daniel Zhang. Pemasaran, pengelolaan saluran pemasaran, pembuatan produk, desain produk, layanan pelanggan, pengelolaan usaha, semua adalah hal-hal yang bisa dibantu “Alibaba Operating System” untuk bertransformasi secara digital.
“Hanya dengan cara ini kita bisa membantu semua pelaku usaha untuk maju ke depan menyongsong masa depan yang cerdas dan terdigitalisasi,” ujar Daniel Zhang.
[Baca juga : HUAWEI WIFI Q2 PRO GUNAKAN TEKNOLOGI PLC TURBO]
Namun, seperti Jack Ma, ada nuansa kepentingan bersama dalam misi besar itu. “Kami ingin terus menciptakan nilai-nilai tambah bagi masyarakat, memecahkan masalah masyarakat, dan menjadi perusahaan yang memikul beban masyarakat,” lanjut Zhang.
“Jika upaya-upaya kami bisa membantu masyarakat bahkan dengan skala kecil, kami akan sungguh bahagia. Kami berharap para konsumen dan mitra kami bisa berkinerja lebih baik daripada kami,” ujarnya.