Home Telko Mengukur Kekuatan Jaringan Jika Indosat dan Tri Merger
Indosat dan Tri

Mengukur Kekuatan Jaringan Jika Indosat dan Tri Merger

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Indosat dan Tri telah mulai menegosiasikan penggabungan bisnis mereka. Bersama, perusahaan baru ini berharap dapat memperkuat posisinya di pasar Indonesia yang sangat kompetitif, dan bahkan, mungkin menantang pemain terbesar, yaitu Telkomsel.

Jika kesepakatan selesai, para pengguna mungkin perlu menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum dapat melihat semua manfaat pada pengalaman mobile mereka, karena biasanya operator membutuhkan waktu untuk mengintegrasikan jaringan yang ada dan menciptakan sinergi. Tetapi, beberapa perubahan bisa datang lebih cepat.

Untuk bantu memahami potensi perusahaan gabungan tersebut, Opensignal telah memperkirakan seperti apa pengalaman mobile bagi pengguna kami jika Indosat dan Tri adalah satu operator. Analisa ini menggunakan data periode waktu yang sama seperti analisis laporan pengalaman mobile terakhir kami untuk Indonesia.

Baca juga: Indosat Ooredoo Menghadirkan Jaringan Transport dengan SRv6 dan SDN Terkonvergensi di Indonesia

Indosat dan Tri

Analisis kami menggabungkan pengalaman pengguna operator Indosat dan Tri dengan hasil skor yang jatuh antara skor masing-masing kedua operator tersebut. Meskipun Indosat mencetak kecepatan unduh dan unggah rata-rata yang lebih cepat dibandingkan dengan operator Tri, namun operator Tri menunjukkan pengalaman yang lebih baik pada metrik kami yang mengukur pengalaman streaming video dan gaming online.

Hal ini menunjukkan jika kedua operator bergabung, tidak hanya pengguna smartphone dari satu operator saja yang akan melihat pengalaman rata-rata yang meningkat, tetapi pengguna kedua operator tersebut akan melihat peningkatan di sejumlah kategori pengalaman mobile kami, sementara, juga mengalami penguruan di kategori lain. Hal ini menunjukkan bagaimana dua operator tersebut bersinar pada kategori pengalaman mobile yang berbeda.

Dari empat kategori pengalaman mobile yang kami analisis, hanya Pengalaman Mobile Gaming dan Pengalaman Kecepatan Unggah yang menunjukkan gabungan skor yang lebih tinggi dari rata-rata nasional apabila Indosat dan Tri bergabung. Sementara, Pengalaman Kecepatan Unduh dan Pengalaman Video berada di bawah rata-rata nasional.

Hal ini karena Telkomsel memiliki pangsa pelanggan mobile terbesar di Indonesia. Artinya, skor Telkomsel memiliki bobot yang lebih besar dalam rata-rata nasional. Akibat Telkomsel memiliki keunggulan besar dalam Pengalaman Kecepatan Unduh dan Pengalaman Video, maka akan lebih menantang bagi perusahaan gabungan Indosat-Tri untuk mengejar rata-rata nasional pada dua kategori tersebut.

OpenSignal kemudian menganalisis variasi skor perusahaan gabungan Indosat-Tri secara regional. Pertama, kami melihat skor Pengalaman Video di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, dan menemukan bahwa Indosat mendapat skor lebih rendah dari operator Tri di ke-empat wilayah tersebut.

Indosat dan Tri

Walau skor masing-masing Indosat dan Tri sangat mirip di Jawa dengan selisih hanya 1,4 poin antara kedua operator, namun perbedaannya jauh lebih besar di Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan – masing-masing 4,5 poin, 4,7 poin dan 17,6 poin.  Menariknya, hasil skor penggabungan Indosat-Tri lebih rendah dua poin dari rata-rata regional di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, namun melebihi rata-rata regional di Sumatera. Meskipun Indosat mendapatkan Skor Pengalaman Video yang Fair (40-55) di semua wilayah kecuali Jawa, namun skor gabungan tersebut melebihi ambang batas 55 di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, sehingga menghasilkan skor Good (55-65).

Kami juga melihat skor Pengalaman Kecepatan Unduh pada empat wilayah yang sama – Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi – dan menemukan bahwa Indosat menunjukkan skor rata-rata yang lebih tinggi di semua wilayah dibandingkan dengan operator Tri, kecuali di Kalimantan.

Di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, pengguna Indosat mengalami kecepatan unduh rata-rata diatas 10 Mbps, sementara pengguna operator Tri melihat rata-rata di bawah ambang tersebut. Di Kalimantan, kami melihat pola yang terbalik. Pengguna operator Tri melihat kecepatan unduh rata-rata di 13,2 Mbps, sementara pengguna Indosat di bawah ambang batas 10 Mbps. Kecepatan unduh rata-rata Indosat adalah 9 Mbps. Skor yang dihasilkan dari gabungan Indosat-Tri akan mencapai batas ambang 10 Mbps di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, dan mencapai 9,5 Mbps di Sumatera. Namun di keempat wilayah tersebut, skor gabungan Indosat-Tri akan lebih rendah antara 0,6 Mbps dan 1 Mbps dari rata-rata regional.

Baca juga: Tri Indonesia Dirikan Data Center Menggunakan Solusi Modular Prefabrikasi

Analisis Opensignal menunjukkan bahwa operator Indosat dan Tri masing-masing bersinar dalam kategori pengalaman mobile yang berbeda. Perkiraan skor gabungan Indosat-Tri oleh kami melihat bahwa tidak hanya pengguna dari satu operator saja yang akan mendapat manfaat dari mengakses jaringan operator lainnya. Kedua grup pengguna akan melihat peningkatan di beberapa kategori pengalaman mobile kami, sementara ada penurunan di kategori lainnya. Namun, perkiraan kami juga menunjukkan bahwa skor gabungan akan lebih rendah dari rata-rata nasional dan regional di banyak metrik. Hal ini menunjukkan meskipun merger merupakan peluang bagi kedua operator untuk memperkuat posisi kompetitif mereka di pasar Indonesia, namun kemungkinan besar akan membutuhkan waktu sebelum para pengguna kedua operator dapat melihat manfaat pada pengalaman mobile mereka alhasil kedua entitas tersebut mengintegrasikan jaringan mereka, menciptakan sinergi, dan berpotensi menantang Telkomsel sebagai pemimpin pasar.

Berita Lainnya

Leave a Comment