Trendtech, Jakarta – Sebuah laporan penelitian oleh Strategy Analytics telah memperkirakan lonjakan jumlah ponsel 5G pada tahun 2020.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa pengiriman global ponsel yang sudah support dengan jaringan 5G akan memuncak hingga jumlah 199 juta pengiriman di seluruh dunia.
Ini akan diterjemahkan sekitar 15% dari semua pengiriman ponsel secara global. Ini adalah lompatan besar dari tahun sebelumnya yang hanya 1% pada 2019.
Baca juga : Menkominfo & Qualcomm Bahas Kerja Sama 5G
Laporan itu juga memperkirakan bahwa China, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Jerman akan mencapai 90% dari seluruh penjualan smartphone 5G. Ini, tidak diragukan lagi terkait dengan peluncuran layanan 5G di negara-negara tersebut.
Strategy Analytics sama-sama mengakui bahwa epidemi Coronavirus yang mematikan yang saat ini menghancurkan beberapa bagian Cina akan berdampak pada pengiriman telepon 5G.
Yang menarik, adalah pengungkapan bahwa sebagian besar pengiriman akan terjadi pada paruh kedua tahun 2020 karena bagian pertama akan menyaksikan pengiriman yang lebih lambat dari yang diperkirakan untuk smartphone yang mendukung standar jaringan generasi berikutnya.
Baca juga : Prediksi dan Keamanan Teknologi 5G Tahun 2020
Selain itu, laporan tersebut mengakui India dan Indonesia sebagai dua pasar penting yang tertinggal dalam tingkat adopsi 5G karena jaringan ini belum tentu akan diadobsi dalam kurun waktu satu tahun lagi.
Ingat bahwa Strategy Analytics sebelumnya meramalkan bahwa penjualan telepon 5G pada tahun 2025 dapat melampaui 1 miliar unit secara global karena telepon 5G yang lebih terjangkau diluncurkan.
Sumber : gizmochina
