PINTU dan Cermati Fintech Group Kolaborasi Lewat “Pintu Goes to Office”, Dorong Edukasi Crypto di Lingkungan Kerja

Trendtech, Jakarta – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia kembali menggelar program edukasi unggulannya yakni Pintu Goes to Office. Pada Goes to Office kali ini, PINTU berkesempatan berkolaborasi dengan PT Dwi Cermat Indonesia (Cermati Fintech Group) selaku perusahaan penyedia layanan financial technology untuk membahas seputar investasi crypto dan teknologi blockchain. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu (9/7) berlokasi di kantor Cermati Fintech Group, Jakarta.
Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan, “Edukasi dan literasi terus menjadi fokus utama kami guna meningkatkan pemahaman mengenai investasi aset crypto seluruh masyarakat Indonesia salah satunya melalui program Pintu Goes to Office.”
“Kami mengapresiasi rekan-rekan Cermati.com atas kolaborasi yang dilakukan demi bersama-sama mewujudkan keuangan yang inklusif dan terus mendorong literasi finansial yang berkelanjutan,” ungkap Martin.
Baca juga: Wawasan Broker Octa: Alasan CFD Kripto Semakin Diminati Investor di Tahun 2025
Direktur Cermati Invest Darwin Soesanto merespons baik kehadiran PINTU melalui program Pintu Goes to Office, “Kolaborasi ini sangat penting bagi kami dan kami mendukung penuh kegiatan yang bersifat edukatif seperti Pintu Goes to Office yang diselenggarakan oleh aplikasi PINTU.”
“Kolaborasi ini menjadikan langkah baik untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai instrumen investasi aset crypto yang tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kami harap kolaborasi baik ini dapat terus berlanjut ke depannya,” jelas Darwin.
Industri crypto terus mengalami pertumbuhan positif. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, tren perdagangan aset crypto meningkat di bulan Mei, dari sisi jumlah investor tumbuh 4,38% atau terdapat 14,78 juta investor. Dari sisi nilai transaksi masih di bulan yang sama, mampu menembus Rp49,57 triliun. Peningkatan positif ini mencerminkan bahwa aset crypto semakin diterima oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga: BCA Perkenalkan QRIS TAP: Transaksi NFC Tanpa Scan, Cukup Tempel!
“Kami optimistis, potensi pertumbuhan aset crypto pasti akan terus mengalami peningkatan. Di tengah peningkatan tersebut, tentu tantangan soal edukasi dan literasi akan terus ada. Untuk itu, demi mendukung kemajuan industri crypto, kami akan terus mengambil peran dalam hal edukasi dan literasi aset crypto melalui berbagai saluran, digital atau offline. Investasi aset crypto bukan hanya soal mencari keuntungan, tapi pentingnya mengetahui risiko yang ada dan menjadi seorang investor atau trader yang bijak,” tutup Timo.