Home Fintech Proyeksi Pasar Kripto 2024 Positif, Ini 4 Faktor Pendukungnya
Kripto

Proyeksi Pasar Kripto 2024 Positif, Ini 4 Faktor Pendukungnya

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Industri aset kripto di Indonesia sepanjang tahun 2023 terus mengalami perkembangan. Perjalanannya tidak mudah dan terus menghadapi pasang surut.

Tahun 2023 ini menjadi tahun menarik bagi industri cryptocurrency dengan hadirnya sejumlah proyek baru dan tren menarik yang mulai bermunculan di pasar.

Salah satu tren utama yang patut diperhatikan adalah adopsi lebih lanjut dari berbagai aspek teknologi blockchain di berbagai sektor seperti yang dirangkum Upbit Indonesia sebagai berikut:

Baca juga: Tokocrypto Luncurkan Fitur Baru Instant Trade & IDR Pair Sambut Bull Run Kripto

1.Teknologi Artificial Intelligence

Dengan kemampuan untuk menganalisa data secara cepat dan cerdas, teknologi AI dapat membantu meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keandalan dalam ekosistem kripto. Pemanfaatan AI saat ini dapat membantu pengguna mendeteksi penipuan, dan juga dapat memberikan saran dalam hal trading bagi para investor dengan menggunakan algoritma trading.

2.Peralihan dari Web2 ke Web3

Web3 merupakan ekosistem desentralisasi yang dibangun di atas teknologi blockchain yang menjanjikan pengalaman internet yang berbeda untuk generasi mendatang. Namun begitu, transisi dari Web 2.0 ke Web 3.0 terbukti masih mengalami kendala baik bagi pengembang maupun pengguna, mengingat pesatnya kemajuan teknologi di Web 3.0. Namun di tahun ini terdapat kabar baik dengan munculnya Web 2.5 yang merupakan peralihan internet baru, mencakup teknologi blockchain, desentralisasi, cryptocurrency, NFT, AI, dan metaverse.

3.DeFi dan Peningkatan Layanan Keuangan Terdesentralisasi

DeFi tetap menjadi tren yang mendominasi pada tahun 2023. Proyek – proyek yang berfokus pada layanan keuangan terdesentralisasi terus berkembang, menawarkan solusi alternatif untuk perbankan tradisional dan layanan keuangan konvensional. Platform – platform DeFi menyediakan layanan seperti pinjaman, pertukaran aset digital, dan penghasilan pasif melalui yield farming. Namun, potensi risiko dan volatilitas tetap menjadi perhatian utama di dalam ekosistem ini.

4.NFT dan Transformasi Industri Kreatif

Tahun 2023 juga telah menjadi tahun penting untuk NFT. NFT masih berperan dalam mengubah cara individu melihat hak kepemilikan atas karya seni digital dan barang koleksi lainnya. Seniman, musisi, dan pencipta konten telah memanfaatkan NFT sebagai cara untuk memonetisasi karya mereka secara langsung kepada penggemar dan kolektor, membuka peluang baru dalam ekonomi kreatif.

Di Indonesia sendiri, tahun 2023 menjadi tahun bagi pemerintah untuk berfokus pada perkembangan ekonomi digital melalui pengembangan ekonomi aset kripto nasional. Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) selaku regulator, telah menerbitkan peraturan dan ketentuan terkait perdagangan fisik aset kripto di Indonesia yang terus disempurnakan.

Untuk memperkuat ekosistem dan keamanan transaksi, pemerintah juga telah menunjuk PT. Bursa Komoditi Nusantara sebagai pengelola bursa kripto, PT Kliring Berjangka sebagai Penjamin dan Penyelesaian Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto, dan PT Tennet Depository sebagai Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto.

Baca juga: Startup Lokal D3 Labs Pamer Solusi Pembayaran Blockchain Global

Resna Raniadi, VP of Operations Upbit Indonesia mengatakan, “Tahun 2023 telah memberikan gambaran yang menarik tentang perkembangan dunia cryptocurrency. Dengan pertumbuhan proyek – proyek baru dan adopsi teknologi blockchain yang semakin luas, industri ini terus bergerak maju. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, peluang baru dan inovasi terus bermunculan.”

“Memasuki tahun 2024, industri kripto akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan situasinya dapat terus berubah seiring waktu. Namun, dapat dipastikan Bitcoin akan bergerak positif karena adanya peristiwa Bitcoin Halving di tahun depan. Para investor kripto juga masih memperhatikan suku bunga The Fed dan keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk menyetujui exchange-traded funds ETF Bitcoin yang diprediksi akan terealisasi pada pertengahan tahun depan,” tutup Resna Raniadi.

Berita Lainnya

Leave a Comment