Home News Riset : Grab Memimpin Pasar di Indonesia dan Vietnam

Riset : Grab Memimpin Pasar di Indonesia dan Vietnam

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Kawasan Asia-Pasifik telah menjadi pasar terbesar transportasi online (ride-hailing) di dunia. Kawasan ini mencakup 70 persen dari semua perjalanan ride-hailing dunia. Pemain ride-hailing di kawasan ini juga tidak berhenti pada transportasi namun berkembang menjadi marketplace yang menyediakan berbagai kebutuhan lewat yang disebut “super-apps”.

Riset yang dilaksanakan oleh ABI Research yang berpusat di London, Inggris, menemukan Grab mempertahankan pangsa pasar ride-hailing atau transportasi online sebesar 11,4%, di Asia-Pacific dengan dominasi di pasar Indonesia dan Vietnam. Riset ini merupakan riset kedua yang dikeluarkan oleh ABI Research setelah tahun 2018.

[Baca juga : KEMENTERIAN PARIWISATA DAN GRAB BERDAYAKAN ANDONG DI YOGYAKARTA]

Di Indonesia, Grab memimpin pasar dengan 64% dan Vietnam 74%. Menurut ABI, kepemimpinan pasar ini merupakan buah keberhasilan Grab menjadi super app yang dapat menangkap volume permintaan masyarakat yang begitu besar selain transportasi, yaitu dengan menyediakan layanan pengiriman barang dan makanan, serta layanan keuangan melalui layanan GrabExpress, GrabFood, GrabFresh, dan GrabFinancial.

Sedangkan menurut data ABI Research, Go-Jek, pesaing terdekat Grab, memiliki 35,3 persen dari pasar Indonesia sementara Go-Viet memiliki 10,3 persen dari pasar Vietnam.

Menurut James Hodgson, Smart Mobility Principal Analyst at ABI Research, “Pertumbuhan transportasi online mengalami perlambatan. Setelah mencapai 22 miliar perjalanan pada 2018, tahun ini diperkirakan akan ditutup dengan angka perjalanan sedikit di bawah 22 miliar.”

Karena itu, pengembangan layanan di luar transportasi adalah keniscayaan. Hodgson mencontohkan, di Amerika Serikat, ketika sektor transportasi Uber hanya tumbuh 9% pada Q1 2019, UberEats tumbuh impresif mencapai 89% pada periode yang sama.

[Baca juga : GRAB PERKENALKAN WIDGET ‘CHALLENGES’]

Menurut Hodgson, operasi ride-hailing makin tertekan dengan langkah-langkah meningkatkan insentif pengemudi dan mensubsidi tarif untuk mencari pelanggan baru dan memperluas pangsa pasar. Karena itu, pengembangan untuk menjadi “supermarket” layanan smart mobility yang dilakukan Grab merupakan contoh suatu upaya inovasi yang berhasil.

Berita Lainnya

Leave a Comment