Trendtech, Jakarta – Minggu ini, Samsung meluncurkan kampanye iklan terbaru yang disebut “Simon Says,” yang menyasar Apple dengan mengejek apa yang dianggap Samsung sebagai kurangnya inovasi dalam rilis iPhone baru-baru ini. Iklan tersebut menggunakan sindiran untuk mempertanyakan komitmen Apple terhadap teknologi inovatif dan untuk menyoroti inovasi Samsung sendiri.
Akan tetapi, tanggapan yang diterima beragam, banyak orang yang menyatakan bahwa inovasi terkini Samsung tidak sehebat yang tersirat dalam iklan tersebut.
Baca juga: Spesifikasi Kamera Samsung Galaxy A36 Terungkap
Iklan tersebut ditutup dengan pernyataan yang berani: “Tidak seorang pun harus menunggu inovasi.”
Iklan tersebut mengikuti alur cerita yang lucu: seorang konsumen dengan bersemangat mengantre untuk membeli iPhone terbaru, hanya untuk bertanya, “Apa yang baru?” Suara lain menanggapi dengan acuh tak acuh, “Siapa peduli?”—mengisyaratkan gagasan bahwa penggemar Apple bersedia membeli produk baru bahkan tanpa peningkatan yang signifikan.
Samsung kemudian membandingkannya dengan fitur-fitur khas jajaran Galaxy-nya, memamerkan layar lipat Galaxy Z Flip 6 dengan kemampuan penerjemahan, stylus S Pen Galaxy S24 Ultra, dan teknologi penyuntingan gambar berbasis AI Samsung.
Meskipun iklan Samsung bertujuan untuk memposisikan ponsel Galaxy sebagai alternatif baru bagi produk Apple, nada iklan tersebut telah menuai sejumlah kritikan di dunia maya. Banyak komentar di bawah iklan tersebut menunjukkan bahwa Samsung sendiri belum memperkenalkan perubahan substansial dalam beberapa tahun terakhir dan mempertanyakan apakah sebaiknya perusahaan tersebut berfokus pada inovasinya sendiri daripada menargetkan Apple.
Ini bukan pertama kalinya
Selama bertahun-tahun, Samsung sering menyindir pesaing utamanya, dengan contoh terkenal seperti kampanye iklan “Ingenius” pada tahun 2018, di mana Samsung menonjolkan fitur-fitur unik Galaxy Note 9. Ironisnya, Samsung sering kali mengadopsi fitur-fitur yang pernah diejek Apple, dengan penghapusan jack headphone dan pengecualian adaptor daya hanyalah beberapa di antaranya.
Baca juga: Samsung Galaxy S25 Ultra Dikabarkan Menggunakan Snapdragon 8 Elite
Adapun inovasi terbaru Samsung, termasuk Galaxy AI dan beberapa fitur bermanfaat yang dibangun di sekitarnya. Namun, selain penambahan AI dan pergeseran berkelanjutan ke desain datar yang terinspirasi Apple, tidak banyak hal baru yang bisa dieksplorasi atau dibicarakan. Lihat saja render close-up Galaxy S25 Ultra yang akan datang .
C. Scott Brown dari Android Authority juga mencatat bahwa pendekatan Samsung yang menyerang Apple secara langsung mungkin telah kehilangan dampaknya, terutama pada tahun 2024 ketika evolusi produk Samsung sendiri tampaknya relatif terkendali.