Trendtech, Jakarta – XL Axiata untuk menjalankan inisiatif peningkatan kapasitas nelayan tradisional melalui pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara yang dilengkapi dengan lokasi akurat posisi ikan di laut dan dapat diakses gratis oleh nelayan.
Aplikasi ini memberikan informasi lokasi akurat posisi ikan di laut. Memanfaatkan momentum pelaksanaan program pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Propinsi Banten, Rabu (5/7), tim XL Axiata mengenalkan penggunaan aplikasi digital Laut Nusantara untuk nelayan setempat.
Baca juga: XL Axiata Terapkan Solusi flexIoT XL Smart Poultry untuk Unggas
Region Group Head XL Axiata Jabodetabek & Kalimantan, Francky Rinaldo Pakpahan mengatakan, pandemi Covid-19 dan dampat ekonomi yang kita rasakan justru menjadi momentum tepat bagi kami untuk terus mengenalkan aplikasi Laut Nusantara sehingga bisa menyemangati kawan-kawan nelayan untuk tetap produktif. Jangan sampai kondisi yang ada mematahkan semangat. Apalagi, KKP juga menginisiasi program pengembangan dan diversifikasi yang bertujuan untuk membantu masyarakat nelayan.
“Aplikasi Laut Nusantara ini akan menjadi sarana yang bisa membantu memperingan beban kerja mereka dalam menangkap ikan,” ujar Francky.
Sedikitnya ada 100 orang nelayan yang mengikuti sosialisasi pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara. Mereka mendapatkan paparan mengenai manfaat dari teknologi digital untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut, sekaligus memastikan keamanan mereka dalam bekerja. Salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit mampu memberikan data-data ini.
Aplikasi Laut Nusantara memberikan data-data yang akurat mengenai berbagai kebutuhan nelayan selama melaut, termasuk lokasi keberadaan ikan, data cuaca terkait kecepatan angin dan kondisi gelombang, perhitungan BBM, hingga fitur untuk panggilan darurat. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur perbincangan yang bisa nelayan manfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai harga ikan tangkapan di pasar.
Melalui program pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan yang diinisiasi oleh KKP, masyarakat nelayan di Desa Lontar juga diberikan pelatihan kewirausahaan untuk mampu meningkatkan perekonomian mereka. KKP juga memfasilitasi nelayan di Desa Lontar dalam mengakses permodalan untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka melalui Gerai Pendanaan Nelayan. Melalui gerai ini, diharapkan nelayan dapat memiliki wawasan yang luas mengenai akses permodalan melalui Lembaga Keuangan bagi mereka sehingga dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka.
Baca juga: XL Axiata Hadirkan Program Berlangganan “PRIO Club” Rp 105 Ribu Dapat Kuota Hingga 300GB
Tak hanya terbatas pada nelayan, Program Pemberdayaan Nelayan di Kabupaten Serang juga menyasar kepada keluarganya (istri/putri nelayan) melalui pengembangan dan diversifikasi usaha. Para istri nelayan diberikan pelatihan pengolahan ikan dan rumput laut hingga ke tahap pemasaran sesuai dengan potensi yang ada disana guna meningkatkan nilai tambah hasil perikanan bagi nelayan dan keluarganya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat menumbuhkan Mata Pencaharian Alternatif (MPA) bagi keluarga nelayan sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga nelayan serta mengurangi ketergantungan terhadap hasil laut suaminya ketika musim paceklik.