Trendtech, Jakarta – PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia secara resmi merilis EOS R7 dan EOS R10, kamera mirrorless pertama dari keluarga EOS R yang menggunakan sensor gambar APS-C. Selain itu, juga hadir RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM dan RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM, lensa baru yang dibuat untuk mengoptimalkan keunggulan mobilitas kamera APS-C.
“Canon terus mengembangkan sistem EOS R sejak diluncurkan pada 2018. Dengan hadirnya EOS R7 dan EOS R10, saat ini sudah ada 7 tipe kamera dan 30 varian lensa yang ada di ekosistem EOS R, ditambah lebih dari 70 lensa EF yang masih bisa digunakan dengan adaptor. Hadirnya dua kamera dan lensa kit RF-S ini menjadi pilihan bagi para fotografer dan videografer yang ingin mendapatkan kualitas gambar dan teknologi tinggi khas EOS R System, dengan desain yang lebih ringkas dan harga yang lebih terjangkau. Dan, tidak kalah penting bahwa kamera mirrorless Canon bergaransi 2 tahun dari Datascrip,” ujar Monica Aryasetiawan Canon Business Unit Director PT Datascrip.
Baca juga: Canon MP250, Proyektor Mini Tanpa Kabel
Dibekali teknologi sensor CMOS APS-C dan prosesor DIGIC X, EOS R7 dan EOS R10 merupakan kamera Canon pertama yang mewarisi teknologi AutoFocus (AF) pada EOS R3, yaitu EOS iTR AF X. Teknologi ini memanfaatkan kemampuan deteksi subjek berbasis deep-learning yang secara otomatis mendeteksi dan melacak subjek dengan menganalisis data gambar subjek, seperti rona, warna dan bentuk subjek. Dipadukan dengan teknologi Dual Pixel CMOS AF II memberikan pemfokusan otomatis yang sangat cepat, responsif, akurat, bahkan untuk subjek yang bergerak.
Baik EOS R7 dan EOS R10 mampu melakukan pemotretan beruntun kecepatan tinggi hingga 15 fps dalam mode mekanik, ini hampir setara dengan EOS-1D X Mark III, DSLR andalan Canon, yang memotret hingga 16 fps. Pada mode Electronic Shutter, EOS R7 mampu memotret secara beruntun dengan kecepatan 30 fps pada resolusi penuh 32,5 megapiksel, sedangkan EOS R10 memiliki kecepatan continuous shooting hingga 23 fps pada resolusi penuh 24,2 megapiksel. Kedua kamera ini juga memiliki mode Burst RAW, yang memotret gambar RAW resolusi penuh hingga 30 fps. Mode ini mendukung pra-pemotretan yaitu 0,5 detik sebelum pengguna menekan tombol shutter secara penuh, sehingga memungkinkan untuk menangkap momen tak terduga.
Untuk pembuatan konten video, mode terbaru yaitu 4K UHD Fine pada EOS R7 dapat menghasilkan video 4K UHD 30p dengan oversampling dari format 7K. Perekaman 4K 60p uncropped juga bisa dilakukan pada mode Standar 4K UHD. EOS R7 adalah kamera fotografi APS-C EOS pertama yang mendukung Canon Log 3, untuk fleksibilitas gradasi warna dan produksi video HDR.
EOS R7 juga merupakan kamera APS-C EOS pertama dengan teknologi 5-axis In-Body IS (Image Stabilizer) yang dapat mencapai stabilisasi gambar hingga 8 stop selama perekaman video dan foto. Baik EOS R7 dan EOS R10 memiliki fitur Movie Digital IS, yang melakukan stabilisasi gambar 5 sumbu untuk video yang lebih stabil, bahkan dengan lensa yang tidak memiliki Optical IS.
Kekuatan kamera sensor APS-C adalah efek telefoto, yang seolah memiliki built-in extender. Ini akan sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering memotret satwa liar dan subjek lain yang membutuhkan focal length panjang. Bidang pandang secara otomatis “diperbesar” sekitar 1,6 kali dari focal length lensa. Di sisi lain, tidak seperti menggunakan mode crop 1,6x pada kamera EOS R full-frame, pada kamera APS-C perekaman menggunakan resolusi penuh dari sensor gambar. Saat merekam video pada EOS R7, cropping 1,6x APS-C bawaan dapat dikombinasikan dengan mode 4K UHD crop untuk menghasilkan efek tele yang lebih kuat hingga 1,8 kali focal length.
Ukuran sensor APS-C yang lebih kecil dari sensor full-frame 35mm memungkinkan kamera dan sistem lensa yang dirancang menjadi lebih kecil, lebih ringan, lebih ringkas, dengan harga yang lebih terjangkau. Jika dibandingkan dengan DSLR yang setara, lensa RF-S yang dipasangkan pada EOR R7 atau R10 dapat mengurangi bobot total hingga 24%.
Selain lensa RF-S yang dikembangkan secara khusus untuk kamera APS-C EOS R, EOS R7 dan EOS R10 juga dapat secara langsung menggunakan lensa RF yang dirancang untuk kamera full-frame. Termasuk untuk lensa EF dan EF-S melalui mount adaptor EF-EOS R.
Baca juga: Canon Rilis Film Dokumenter “Carry On – Stories In The Time Of Corona”
EOS R7 dan EOS R10 dilengkapi beberapa fitur dan teknologi terbaru untuk menyederhanakan alur kerja dan meningkatkan kreativitas. Mode Panorama Shot SCN dan mode Panning SCN memberikan stabilitas gambar yang lebih baik untuk mendapatkan hasil bidikan foto panning yang sempurna. Selain itu, mode Depth Compositing yang secara otomatis menggabungkan beberapa gambar menjadi satu gambar yang memiliki fokus tajam dari subjek yang di depan hingga belakang.
PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia memasarkan:
- EOS R7 (body) dengan harga Rp 25.170.000,-
- EOS R7 + RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM dengan harga Rp 31.220.000,-
- EOS R10 (body) dengan harga Rp 16.620.000
- EOS R10 + RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM dengan harga Rp 18.630.000
- EOS R10 + RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM dengan harga Rp 23.160.000,-
- RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM dengan harga Rp 5.360.000,-
- RF-S18-150mm f/3.5-6.3 IS STM dengan harga Rp 8.580.000,-