Trendtech, Jakarta – Ekosistem industri sedang berkembang dengan kecepatan yang menakjubkan – perkembangan teknologi yang pesat dan siklus pengadopsian telah memberikan peluang sangat besar untuk mencapai efisiensi operasional dan produktivitas. Namun, untuk sukses dalam hal ini, produsen membutuhkan konektivitas tingkat lanjut yang tidak bisa disediakan oleh on-site cabling maupun ethernet. Masuklah private 5G. Sistem private 5G menawarkan fungsi jaringan terpadu dan konektivitas aplikasi yang lebih dekat dengan end users berkat implementasi radio access networks (RAN) dan 5G core (5GC) yang tervirtualisasi dan cloud native yang dihubungkan dengan antarmuka open standard.
Private 5G bisa menyediakan data throughput tinggi dengan latensi rendah, jangkauan yang diperluas, keunggulan yang semakin baik, privasi, dan jejak keamanan yang dibutuhkan produsen. Saat disediakan dengan menggunakan platform cloud-native yang dapat diperluas, kemampuan artificial intelligence dan machine learning (AI/ML) bisa dibenamkan ke dalam aplikasi dan operasional yang akan mentransformasi setiap aspek dari bisnis.
Baca juga: Tingkatkan Penerapan Prinsip ESG XL Axiata Raih Sertifikasi Carbon Disclosure Project
Private 5G bukan teknologi yang statis, akan tetapi; ia perlu ditumbuhkan, diperluas, dan didorong ke arah yang baru karena bisnis harus berkembang. Kasus penggunaan yang memperluas pusat data, memungkinkan strategi hybrid dan multicloud, edge industri, kota cerdas, dan banyak lagi untuk terus berkembang.
Untuk menjawab tantangan ini, Red Hat dan Intel telah berkolaborasi untuk menciptakan solusi cloud dan edge-native private 5G untuk penerapan dalam industri dan di berbagai pasar vertikal yang hemat biaya dan lebih mudah untuk diadopsi. Ini memungkinkan produsen untuk lebih siap mengkapitalisasi peluang pendapatan sangat besar yang dipresentasikan oleh operasional dan pabrik berbasis AI dan software.
Solusi rujukan ini terdiri dari software Intel FlexRAN yang menyediakan nirkabel private di Intel Edge Platform yang baru diluncurkan dan Red Hat OpenShift. Solusi terpercaya ini bisa diperluas atau dikustomisasi menggunakan inovasi pihak ketiga dari kedua ekosistem mitra perusahaan, yang merupakan salah satu yang terbesar dalam industri.
Berkolaborasi dengan Edge Platform dari Intel dalam solusi nirkabel private ini dan bekerja sama dengan ekosistem mitra kami, Red Hat menciptakan solusi yang tervalidasi dan bersertifikasi bagi penyedia layanan untuk membangun platform dan teknologi Red Hat demi mencapai outcomes bisnis mereka. Solusi ini juga ramah bagi pengembang, tanpa mengorbankan performa komputasi high-end untuk aplikasi AI dan beban kerja.
Red Hat OpenShift menyediakan platform cloud-native terpadu untuk beban kerja private 5G. OpenShift sangat ekstensif, punya konektivitas dan aplikasi dengan arsitektur yang fleksibel yang bisa disusun ulang menjadi form factor yang jauh lebih kecil untuk membuat jaringan nirkabel private kelas enterprise untuk perangkat edge.
Lalu bagaimana bentuknya? Saat diterapkan, jaringan private 5G bisa menyediakan konektivitas, tool dan aplikasi yang dibutuhkan untuk memasukkan AI ke bagian operasional pabrik dengan menjalankan platform cloud-native yang modern, otomatis, scalable dan bisa dikelola dengan kemampuan keamanan yang lebih baik. Penggunaannya bisa dalam bentuk seperti: pemeliharaan prediktif, sensor mobile untuk ekstraksi data, perangkat terhubung dengan AI dengan kelincahan yang lebih besar dan banyak lagi. Mari kita lihat ini dalam bentuk nyata.
Baca juga: Cisco Menuntaskan Akuisisi Splunk
Red Hat dan private 5G Intel untuk Minsait
Minsait, anak perusahaan Indra, telah menghadirkan solusi bersama Red Hat dan Intel ke pasar dan sudah melihat keuntungannya dalam kasus penggunaan di beberapa edge dan AI, termasuk:
- Kehidupan satwa liar di wind farm (ladang angin) dan pendeteksian kebakaran: membantu perlindungan satwa liar di wind farm, sekaligus mengurangi biaya operasional secara signifikan. Dengan AI, ini bisa mendeteksi spesies burung yang dilindungi dan mengambil keputusan secara real time untuk menghindari tabrakan. Fitur lain di antaranya adalah deteksi dini kebakaran hutan atau insiden terdekat yang bisa diandalkan, melalui artificial vision.
- Logistik dan manajemen aset dengan drone dalam ruangan: Ia menghadirkan sistem logistik dan manajemen aset baru yang terhubung, fleksibel dan serba guna. Dengan mengimplementasikan sebuah drone industrial baru, sistem ini menjadi sistem yang cerdas dan mampu bekerja secara kolaboratif di dalam ruangan, berdampingan dengan manusia secara aman. Sistem ini menyediakan kemampuan pencarian aset, manajemen inventaris, dan ketelusuran, dengan kemampuan untuk berkembang bersama hadirnya fitur-fitur baru. Solusi ini juga bisa membuat armada perangkat mobile cerdas beroperasi terus-menerus dan secara otonom tanpa membutuhkan tindakan dari operator sistem.
- Manajemen respon tumpahan minyak: menerapkan private 5G di kilang minyak atau di anjungan dan pelabuhan lepas pantai membantu pemeliharaan yang lebih baik pada fasilitas-fasilitas terpencil ini, membantu memberikan kemampuan keamanan dalam infrastruktur penting, dibantu dengan kamera dan algoritma AI yang bisa didukung oleh drone atau robot. Ia juga bisa membantu mendeteksi tumpahan minyak di pelabuhan menggunakan algoritma cerdas dan pengumpulan data dari sensor, radar dan kamera infrared yang dipasang di area pelabuhan sehingga mengurangi potensi bahaya atau kecelakaan.