Trendtech, Jakarta – Menyusul diberlakukannya pembatasan di seluruh dunia karena ancaman virus corona, perilaku online yang biasa kita lakukan pun telah berubah, tidak hanya di kalangan orang dewasa, tetapi juga di kalangan anak-anak. Menurut sebuah studi terbaru Kaspersky, anak-anak mengalami penurunan minat dalam gim komputer pada beberapa bulan terakhir, terutama jika dibandingkan dengan periode sebelum terjadinya pandemi.
Pandemi COVID-19 di seluruh dunia telah memaksa anak-anak untuk melanjutkan pendidikan dari rumah, salah satunya dengan menghadiri pelajaran online. Banyak orang tua yang kini juga melakukan pekerjaan dari rumah, sehingga dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga selama karantina. Seiring periode karantina yang menjadi tantangan bagi anak-anak dan orang dewasa, penting bagi orang tua memahami apa yang dilakukan anak-anak mereka, dan memanfaatkan momen tersebut untuk lebih dekat dengan keluarga.
Baca juga : Laporan Kaspersky 2019: Ancaman Siber Indonesia Menunjukkan Perubahan Positif
Beruntung, setidaknya terdapat satu aktivitas yang tidak perlu dikhawatirkan orang tua. Menurut laporan Kaspersky terbaru, berdasarkan data anonim yang dikumpulkan oleh Kaspersky Security Network (KSN) dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan macOS, anak-anak mengalami penurunan minat pada gim di komputer pribadi mereka selama masa karantina. Selama periode Maret hingga Mei 2020, minat dalam kategori ini menurun secara konsisten dibandingkan dengan dua bulan pertama tahun ini.
Bagan 1. Minat anak-anak pada gim di platform Windows dan macOS, periode Januari – Mei 2020
Penurunan minat anak-anak dalam permainan hanya relevan untuk Windows, karena mereka masih memiliki kecenderungan bermain gim di komputer Windows dibandingkan Mac. Ini mungkin disebabkan sebagian besar g dirilis khusus untuk Windows: misalnya, di toko gim daring populer, seperti Steam, gim yang tersedia untuk komputer macOS berjumlah lebih sedikit.
Baca juga : Prediksi Kaspersky Untuk Ancaman Finansial 2020: Fintech, Mobile Banking dan E-commerce
Untuk Indonesia sendiri, minat online anak-anak terhadap gim komputer mengalami perubahan signifikan dalam lima bulan pertama tahun ini. Berdasarkan statistik Kaspersky, minat tertinggi gim komputer untuk anak-anak di negara ini berada di bulan April sebesar 16,32% dan menurun pada bulan Mei menjadi 13,23%.
“Menurunnya minat pada gim di komputer pribadi dapat dijelaskan oleh meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya untuk kegiatan lain. Misalnya, proses pendidikan lebih mudah di akses melalui komputer pribadi daripada di perangkat seluler. Kita dapat melihat bahwa meskipun anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah, mereka menggunakan komputer dengan bijak dan merasa tidak perlu untuk terjun ke video gim,” komentar Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.