Trendtech, Jakarta – Akhir-akhir ini, mata kita menjadi semakin sering menatap layar smartphone dengan semakin esensialnya peran perangkat tersebut di kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, layar yang jernih dan vivid menjadi salah satu fitur yang penting untuk mendukung kenyamanan pengguna. Namun, layar smartphone yang semakin tajam turut diiringi sejumlah mitos yang muncul.
Sejumlah mitos yang kerap diarahkan pada layar smartphone meliputi ketajaman layar yang dapat membuat baterai menjadi boros, sulit dilihat di bawah terik Matahari, hingga bikin smartphone menjadi mahal. Apakah mitos tersebut betul adanya? Layar Super AMOLED Galaxy M32 yang sudah punya refresh rate 90Hz menepis mitos itu dengan 3 fakta yang #SobatMegangBanget perlu simak berikut ini:
Baca juga: Kini Samsung Galaxy Note20 Ultra 5G Punya Varian RAM 12GB
Apakah layar yang semakin tajam bikin baterai boros?
Untuk dapat menampilkan visual yang tajam, teknologi layar yang digunakan smartphone antara lain adalah layar Super AMOLED beresolusi FHD+. Kualitas visual yang ditampilkan oleh layar FHD+ Super AMOLED yang lebih jernih dan vivid justru memiliki konsumsi daya 20% lebih rendah jika dibandingkan dengan layar AMOLED[1]. Pasalnya, layar Super AMOLED memanfaatkan panel layar yang dimatikan untuk menampilkan setiap piksel hitam yang muncul, sehingga konsumsi dayanya jadi lebih hemat.
Salah satu smartphone yang dibekali layar Super AMOLED dengan tampilan visual jernih namun hemat daya adalah Samsung Galaxy M32, yang didesain untuk memaksimalkan segala aktivitas. Apalagi ditambah dengan kapasitas baterai 5.000mAh yang mampu tahan seharian, tidak perlu khawatir sewaktu-waktu baterai habis karena teknologi Fast Charging 25W pada Galaxy M32 memungkinkan kamu untuk melakukan pengisian daya dengan lebih cepat.
Benarkah layar smartphone jadi gelap di bawah sinar matahari?
Buat kamu yang sedang hobi berjemur pagi untuk menjaga daya tahan tubuh, smartphone dengan layar Super AMOLED bikin kita bebas khawatir pandangan pada layar terganggu akibat sinar Matahari. Pasalnya, layar Super AMOLED pada smartphone tersebut memilki tingkat kecerahan hingga 800 nits dan 80% lebih sedikit memancarkan pantulan sinar Matahari dibandingkan dengan layar AMOLED[2]. Jadi, layar Super AMOLED Galaxy M32 bisa tetap menampilkan visual yang jernih walau sedang digunakan di bawah terik sinar Matahari. Pengalaman berjemur pagi pun jadi lebih menyenangkan karena kamu bisa sambil menghibur diri menonton vlog di YouTube ataupun video call dengan kerabat terdekat.
Apakah layar berteknologi terkini bikin smartphone jadi mahal?
Layar Super AMOLED memiliki kemampuan rendering yang lebih cepat di setiap frame yang ditampilkan dibandingkan dengan teknologi layar lain yang ada. Hal ini membuat tampilan layar menjadi lebih smooth saat menonton drama Korea favorit, bermain game, maupun scrolling media sosial tanpa khawatir akan lagging. Layar Galaxy M32 yang telah mengusung refresh rate 90Hz dengan Infinity-U Display ini juga berukuran besar 6,4 inci, sehingga akan memberikan pengalaman terbaik dan bikin pengguna jadi megang banget dalam menjalani hari.
Sederetan keunggulan Galaxy M32 bisa didapatkan hanya dengan Rp3.299.000 untuk varian 8GB/128GB. Hal ini membuat Galaxy M32 menjadi smartphone yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, sekaligus menunjukkan bahwa layar berteknologi terkini seperti Super AMOLED tidak serta merta membuat smartphone menjadi mahal. Galaxy M32 sendiri tersedia dalam tiga varian warna, yaitu Light Blue, Black, dan White.
Baca juga: Samsung Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 Akan Dilengkapi S Pen?
“Berbekal pengalaman dalam memenuhi kebutuhan konsumen dari waktu ke waktu, kami menghadirkan Galaxy M32 dengan teknologi layar Super AMOLED khas Samsung sebagai salah satu fitur andalan. Layar FHD+ Super AMOLED Galaxy M32 ber-refresh rate 90Hz sehingga mampu memberikan pengalaman yang immersive bagi konsumen saat menonton series andalan, scrolling di media sosial, atau menyelesaikan tugas-tugas kantor maupun kampus. Perhatian lebih yang kami berikan pada pengembangan berkelanjutan layar smartphone Galaxy diharapkan juga dapat menjawab mitos yang kerap dilabeli pada layar smartphone terkini dan menjawab kebutuhan konsumen akan smartphone dengan manfaat maksimal,” ujar Ilham Indrawan, Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.