Trendtech, Jakarta – Alibaba Cloud memperkenalkan laporan Forester: Mempercepat Modernisasi dan Menjadi Kuat di Masa Depan dengan Teknologi Cloud-Native. Pengenalan yang menampilkan penelitian dari Forrester ini mencakup masa depan di mana cloud memainkan peran penting dalam mendorong percepatan modernisasi perusahaan di Indonesia.
Sebagai penyedia layanan cloud global pertama yang melayani pasar Indonesia, Alibaba Cloud berkomitmen untuk melayani perusahaan di berbagai skala untuk mempercepat transformasi bisnis mereka dan menjadi kuat di masa depan. Dengan tiga pusat data lokal dan ekosistem mitra yang luas di pasar, kami yakin dapat mendukung perusahaan di Indonesia dengan teknologi cloud-native kami yang canggih, solusi industri mutakhir, dan ketersediaan layanan lokal dan global yang kuat,” kata Leon Chen, General Manager of Alibaba Cloud Intelligence in Indonesia.
Baca juga: Produk Database Alibaba Cloud Mencatat Peningkatan Pendapatan YoY Dua Kali Lipat
Pengenalan dalam laporan Forrester menyoroti alasan pentingnya merangkul teknologi cloud-native untuk masa depan bisnis:
1.Cloud adalah Fondasi untuk Strategi Teknologi yang kuat Masa Depan
Melalui pemanfaatan platform cloud dan adopsi praktik cloud, perusahaan di Indonesia dapat menjadi adaptif dengan merespons perubahan kondisi secara cepat, memecahkan tantangan bisnis dan masalah pelanggan dengan ide-ide inovatif, serta mengotomatiskan praktik outsourcing. Menurut Forrester Analytics Business Technographics® Asia Pacific Cloud And Services Survey, 2021, cloud merupakan prioritas penting bagi para pembuat keputusan di Indonesia di tahun 2022: Lebih dari 35% pengambil keputusan di Indonesia akan menggunakan platform cloud publik dan cloud pribadi di masa depan, dan 40% dari mereka sudah menggunakan cloud publik untuk memperluas/memodernisasi aplikasi serta layanan yang ada guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan menggunakan cloud, perusahaan terkemuka dapat mencapai manfaat strategis seperti akses ke layanan pengembangan baru dan inovatif, sumber daya yang cepat yang dapat diakses untuk pengujian dan pengembangan, serta penggunaan pada kapasitas puncak pada saat penggunaan tinggi.
2.Pendekatan Tradisional Hanya Bisa Menghemat Biaya
Ada tantangan krusial yang dihadapi perusahaan Indonesia dalam mengadopsi cloud-native. Sebagian besar perusahaan menggunakan pendekatan tradisional seperti Lift-and-Shift, sebagai strategi cloud pilihan mereka: 42% dari mereka menargetkan aplikasi dengan penghematan biaya atau pengurangan latensi untuk dihosting di cloud publik, yang hasilnya rendah untuk adopsi cloud publik. Bahkan pendekatan ini cocok untuk mengurangi biaya operasional yang sedang berlangsung. Tidak banyak yang membuat elemen perangkat lunak aplikasi lebih mudah dioperasikan atau meningkatkan pengalaman pelanggan. Faktor penghambat lain dalam mengadopsi cloud adalah keamanan, privasi, dan biaya migrasi.
Baca juga: Robot Self-Driving Alibaba Mampu Mengirimkan Lebih Dari Satu Juta Pesanan
3.AdopsiCloud-nativeguna Mempercepat Modernisasi Perusahaan
Untuk mengatasi tantangan dan mempercepat modernisasi perusahaan di Indonesia, perusahaan harus mengadopsi pola, platform, dan proses modern yang didukung oleh cloud-native. Kemampuan cloud-native dapat membantu pengembang, dan tim TI untuk memaksimalkan nilai bisnis container melalui pendekatan pengembangan dan operasi yang semuanya dilakukan di cloud, untuk dapat mempercepat pengiriman aplikasi modern dan memfasilitasi inovasi teknologi, meningkatkan kinerja dan elastisitas guna meningkatkan efisiensi untuk operasi hybrid cloud, serta memastikan keamanan cloud-native dan mendorong kolaborasi ekosistem digital.
Alibaba Cloud telah dipilih oleh berbagai bisnis sebagai mitra cloud tepercaya mereka selama 6 tahun terakhir. Dengan 3 pusat data lokal dan 1 scrubbing center di Indonesia, Alibaba Cloud telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dengan basis pelanggan yang diperluas di sepuluh sektor di tahun lalu.