Home News Cisco 2024 AI Readiness Index: Hanya 19% Perusahaan di Indonesia Siap Adopsi AI
Cisco 2024 AI Readiness Index

Cisco 2024 AI Readiness Index: Hanya 19% Perusahaan di Indonesia Siap Adopsi AI

by Trendtech Indonesia

Trendtech, JakartaCisco baru saja merilis laporan terbaru Cisco 2024 AI Readiness Index, yang mengungkapkan bahwa hanya 19% perusahaan di Indonesia siap sepenuhnya untuk mengadopsi teknologi berbasis AI. Angka ini menurun dibandingkan tahun lalu (20%), menunjukkan tantangan besar yang masih harus diatasi untuk memaksimalkan potensi AI di dunia bisnis.

Penurunan ini diidentifikasi dari survei terhadap 3.660 pemimpin bisnis senior di 14 pasar APJC (Asia Pasifik, Jepang, dan China). Survei menilai kesiapan AI berdasarkan enam pilar utama: strategi, infrastruktur, data, tata kelola, talenta, dan budaya. Hasilnya menunjukkan infrastruktur menjadi tantangan terbesar, dengan hanya 34% perusahaan yang memiliki GPU memadai dan 49% yang mampu melindungi data model AI secara komprehensif.

Baca juga: Himel Luncurkan ALTIVO di Indonesia: Solusi Wiring Devices Premium Berdesain Modern

Meskipun kesiapan menurun, 99% perusahaan di Indonesia mengakui meningkatnya urgensi untuk mengadopsi AI dalam setahun ke depan. Hal ini dipimpin oleh CEO dan tim pemimpin, dengan 52% perusahaan telah mengalokasikan 10–30% anggaran IT mereka untuk proyek AI, terutama di bidang:

  • Keamanan siber (60% implementasi penuh/lanjutan)
  • Infrastruktur IT (59%)
  • Analitik dan manajemen data (48%)

Namun, lebih dari 25% perusahaan mengaku belum mendapatkan hasil sesuai harapan dari investasi AI mereka.

Melihat ke depan, 37% perusahaan berencana mengalokasikan lebih dari 40% anggaran IT untuk AI dalam 4–5 tahun ke depan, meningkat signifikan dari hanya 3% saat ini. Ini menunjukkan upaya percepatan transformasi untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan profitabilitas, inovasi, serta pengalaman pelanggan.

Baca juga: Transformasi Digital Tanobel dengan Red Hat

Salah satu hambatan terbesar adalah kurangnya talenta terampil di bidang AI. Kekurangan ini memengaruhi berbagai aspek seperti infrastruktur, data, dan tata kelola. Anupam Trehan, VP People and Communities APJC Cisco, menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan institusi pendidikan untuk mengembangkan talenta lokal yang mendukung ekosistem AI.

Cisco 2024 AI Readiness Index menyoroti bahwa meskipun urgensi untuk mengadopsi AI semakin meningkat, kesiapan perusahaan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama pada aspek infrastruktur dan talenta. Investasi strategis di bidang teknologi dan pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci untuk menutup kesenjangan ini dan memaksimalkan potensi AI.

Berita Lainnya

Leave a Comment