Home Game Game Tower of Fantasy Umumkan Update Versi 2.1
Game Tower of Fantasy

Game Tower of Fantasy Umumkan Update Versi 2.1

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Hari ini, publisher Level Infinite dan developer Hotta Studio mengumumkan beberapa detail pertama mengenai update besar dan konten baru nan menarik yang hadir di update 2.1 Confounding Labyrinth dari Game Tower of Fantasy, MMORPG dunia terbuka populer yang gratis untuk dimainkan. 

Tower of Fantasy telah dinominasikan sebagai Mobile Game Terbaik di The Game Awards serta Google Play Game Pilihan Pengguna dan Tower of Fantasy kini tersedia secara gratis di situs resmi, dan juga di App Store, Google Play, dan Steam.

Update 2.1 Confounding Labyrinth yang hadir pada 22 November akan memperkenalkan peta baru Confounding Abyss yang penuh dengan bos menakutkan, tantangan mengasyikkan, dan Lin si Simulacrum baru yang kuat. Ketika pemain masuk ke Confounding Abyss di bawah Mirroria, mereka akan menjelajahi reruntuhan Third City, yang penuh dengan beragam medan dan rintangan tanpa akhir.

Baca juga: Pertumbuhan Esports Indonesia Dapatkan Perhatian dari Forum Dunia

Saat pemain melakukan penjelajahan lebih dalam, mereka akan menghadapi makhluk hidup berbahaya yang bersembunyi di area tersebut. Musuh yang baru dan kuat ini telah bermutasi akibat efek Confounding Abyss dan akan menjadi tantangan yang benar-benar baru. Seperti biasa, akan ada exploration reward eksklusif yang menunggu pemain yang bertahan di Tower of Fantasy.

Tak ketinggalan juga karakter Simulacrum terbaru bernama Lin yang turut hadir dalam update ini. Dia merupakan satu-satunya putri pendiri Mirroria dan dibesarkan untuk menjadi penggantinya.

Meski belum ditunjuk secara resmi, rakyat Mirroria sudah menerima Lin sebagai pemimpin. Berkat latihan tempur yang berat sejak usianya masih sangat kecil, Lin memancarkan aura kekuatan dan lebih memilih bertarung di garis depan dan pulang dengan kemenangan.

Kunci utama dari kekuatan Lin yang dahsyat adalah kemampuan perubahannya. Di Tower of Fantasy, setiap Simulacrum dilengkapi dengan satu elemen. Misalnya, Ruby sebagai api dan Saki Fuwa sebagai es. Pembagian elemen ini menentukan strategi pemain.

Batasan ini terpatahkan oleh keunikan kemampuan perubahan Lin. Dengan kemampuannya untuk menggunakan semua elemen, dia bisa dijadikan oleh pemain sebagai senjata konstruksi untuk genre elemen apa pun.

Trailer yang baru-baru ini dirilis untuk Confounding Labyrinth memberikan gambaran sekilas tentang dunia bawah tanah Confounding Abyss.

Kini kita bisa mengetahui detail lebih lanjut tentang berbagai jenis medan dan pemandangan yang luar biasa, termasuk reruntuhan dari peradaban yang tidak diketahui. Bos baru, tantangan yang mengasyikkan, dan Break From Destiny, mode battle royale yang diikuti 48 pemain, juga akan diperkenalkan dalam update. Semuanya akan terungkap di trailer baru yang akan dirilis pada 22 November.

Baca juga: Dunia Games Telkomsel Gelar DG Con 2022, Festival Games Terbesar di Indonesia

Beberapa fitur medan unik dan area baru yang akan dijumpai pemain saat mereka melakukan perjalanan melalui Confounding Labyrinth meliputi:

  • Prism Pillar: Reruntuhan yang ditinggalkan di dalam Abyss oleh peradaban tak dikenal penuh dengan rintangan berbahaya yang bersembunyi di balik lorongnya yang tak berujung. Hanya cahaya yang berkelap-kelip nan samar yang bisa mengungkap jejak masa lalu dan misteri yang ada di dalamnya.
  • Deepsoul Industrial Zone: Industrial Area di sekitar Scientific Research Center ini tertutup gua-gua karst, dan lingkungannya yang lembap serta hangat merupakan surga bagi tumbuhnya jamur-jamur aneh.

Saat pemain melakukan penjelajahan lebih dalam di Confounding Abyss, mereka akan menghadapi makhluk hidup berbahaya dan baru yang bersembunyi di area tersebut. Musuh baru yang kuat ini akan menjadi tantangan baru karena beberapa dari mereka telah bermutasi akibat efek Confounding Abyss. Salah satu contoh yang menakutkan adalah bagian dari tubuh Crystal Hoof: Culton yang telah menyatu dengan kristal misterius sehingga tubuhnya menjadi keras seperti batu.

Berita Lainnya

Leave a Comment