Home Fintech NOBI Dapat Suntikan Dana Tahap Awal Senilai US$4
NOBI

NOBI Dapat Suntikan Dana Tahap Awal Senilai US$4

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – NOBI, platform manajemen aset kripto, hari ini mengumumkan perolehan dana sebesar US$4 juta dalam putaran pendanaan Tahap Awal (Seed Funding) yang dipimpin oleh AC Ventures, dan diikuti oleh Appworks, Skystar Capital, Cakra Ventures, Global Founders Capital (GFC). Sejumlah angel investor juga turut serta dalam pendanaan ini.

Sebagai perusahaan jasa keuangan untuk para investor pasar kripto, NOBI bertujuan membantu para investor kasual untuk memperoleh aset kripto mereka dengan menyediakan layanan, seperti Staking, Savings, dan Trading Strategy. NOBI memungkinkan para klien untuk memperoleh yield yang menarik saat memiliki Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto teratas lain. NOBI berfokus untuk membantu para investor kasual yang ingin mendiversifikasi aset mereka ke kripto, dan non-trader yang tidak memiliki waktu untuk mengelola aset mereka secara aktif, tanpa biaya, dan dengan cara yang mudah.

Baca juga: Kolaborasi dengan .TEMU, TokoMall Pelopori Pemanfaatan NFT di Industri F&B Indonesia

“NOBI to the moon! Ini adalah langkah besar bagi kami. AC Ventures bersama dengan investor kami yang lain memiliki pengalaman mendalam yang tak tertandingi dalam dunia financial technology (fintech), investasi, dan kripto. Putaran investasi ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen mereka terhadap apa yang dapat kami lakukan untuk membuat perbedaan saat ruang kripto dan keuangan mulai bergabung,” ungkap Lawrence Samantha, Co-Founder & CEO, NOBI.

Sejalan dengan tren global, permintaan aset kripto di Indonesia tumbuh dengan pesat. Domestic trading volume meningkat lebih dari 10x hingga melebihi US$60 miliar pada 2021 melalui lebih dari 11 juta akun pengguna.

“NOBI menyediakan berbagai layanan untuk investor, mulai dari trading, fund investment, serta staking, yang memungkinkan koin Anda (investor) menghasilkan bunga. Platform NOBI yang ramah pengguna dan intuitif memudahkan pengguna untuk mulai berinvestasi dalam mata uang kripto,” pungkas Michael Soerijadji, Founder & Managing Partner, AC Ventures.

Tim NOBI dipimpin oleh Co-founder Lawrence Samantha (CEO), Edy Senjaya (CTO), dan Dionisius Evan Alam (CPO). Ketiga pendiri ini berhasil menggabungkan keahlian kewirausahaan dan operasional mereka dalam bisnis NOBI.

Sebagai CEO, Lawrence memiliki pengetahuan dan passion yang kuat di bidang mata uang kripto. Ia memulai penambangan Bitcoin pada 2011 setelah lulus dari Ohio State University, dan sebelum menjadi salah satu pendiri one-stop ticketing management platform, Loket.

Sementara Edy, memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di berbagai perusahaan multinasional. Ia begitu yakin dengan ekosistem Web3. Kecintaannya kepada cryptocurrency dimulai sejak 2017 ketika ia mulai mengoperasikan penambangan kripto, menjalankan Bitharga – sebuah alat pemantauan harga kripto, dan membangun berbagai solusi berbasis blockchain menggunakan smart contracts.

Baca juga: Ancam Bunuh Afiliator, Korban Binary Option Ramai di Telegram

Di sisi lain, Dionisius yang juga lulusan dari Ohio State University merupakan pendiri dan penasihat berbagai startup, mulai dari startup yang bergerak di bidang konsultan branding, software agency, hingga koperasi simpan pinjam digital. Dionisius memiliki pengalaman lebih dari lima tahun dalam bidang perdagangan berjangka, option, dan kripto.

Saat ini, NOBI mengelola aset kripto senilai lebih dari Rp 1 triliun di semua layanan, dan mengalami pertumbuhan luar biasa dengan 15x lebih banyak pengguna aktif dalam enam bulan terakhir. Ke depan, startup ini berencana untuk lebih meningkatkan produk mereka dan memperluas tim dengan menggandakan karyawan untuk meningkatkan skala operasional mereka.

Berita Lainnya

Leave a Comment